Dua Gambar Diri
Bacaan : Filipi 2 : 5-8
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Konsep gambar diri setiap orang dibangun dari apa yang dilihatnya, didengarnya, dan dialaminya sejak masa kanak-kanak untuk kemudian diresponinya menjadi konsep gambar diri yang diingini. Padahal itu semua belum tentu membawanya kepada gambar diri yang dihendaki TUHAN. Bukan hanya pengalaman yang menyakitkan atau negatif saja yang dapat merusak gambar diri; tetapi pengalaman hidup yang serba nikmat dan nyaman pun dapat memicu kerusakan gambar diri seseorang. Keadaan nyaman, terhormat dan kaya tak jarang mengakibatkan seseorang jadi lebih sukar masuk Kerajaan Surga.
Karena itu kalau selama ini yang dipahami dengan memulihkan gambar diri adalah berusaha membantu mewujudkan apa yang dimaknai sebagai keberhasilan secara duniawi yaitu hidup yang berkelimpahan, dihormati dan diberkati secara materi, itu perlu dikoreksi, sebab keadaan itu bukan berarti orang semakin menemukan gambar dirinya; sebaliknya ia semakin sesat, jauh dari peta gambar diri yang TUHAN kehendaki.
Ada dua macam gambar diri, yaitu gambar diri secara umum dan gambar diri secara khusus.
1. Gambar diri umum artinya gambar diri yang mengacu untuk menjadi manusia yang dikehendaki ALLAH. Dalam hal ini TUHAN Yesus sebagai teladannya sehingga kita harus mengenakan pikiran dan perasaan Kristus. Untuk ini Injil harus dibedah dan digali untuk menemukan gambaran yang jelas, seperti apakah manusia yang dikehendaki oleh BAPA itu. Dalam hal ini semua orang percaya memiliki peta gambar diri yang sama, mengacu kepada pribadi TUHAN Yesus Kristus. Ini bisa disebut landasan utama gambar diri untuk semua orang percaya.
2. Sementara gambar diri secara khusus artinya kehendak TUHAN kepada masing-masing individu, yaitu menjadi sosok pribadi macam apakah masing-masing individu itu. Dalam hal ini setiap orang memiliki gambar diri yang berbeda-beda. Setiap orang memuat atau memikul rencana ALLAH secara unik dan istimewa; setiap manusia dirancang TUHAN secara khas, unik dan luar biasa. Tidak ada dua orang yang sama keberadaannya. Sesuai dengan keberadaannya tersebut TUHAN memiliki rencana untuk dapat digenapi pada masing-masing indvidu. Di sini nyata kebijaksanaan TUHAN sekaligus kreativitasnya menciptakan manusia dengan keberadaannya yang bermacam-macam modelnya. Kita perlu berusaha menemukan gambar diri umum dan khusus itu, agar kita dapat menggenapi rencana ALLAH dalam hidup kita.
Kita memikul rencana ALLAH yang istimewa, sehingga kita perlu menemukan gambar diri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar